aku.. seorang kakak, yang mempunyai adik laki-laki yang amat ku sayangi..
sejak kecil aku menyukainya, dia lucu, penurut, dan hangat. terasa hangat karena mungkin aku dulu memang anak satu-satu nya dari mama dan papa. dengan kehadiran adik baruku ini, masa kecilku pun lebih ceria lagi. dia sering ku gendong, ku ajak main. kadang aku selalu memaksanya untuk bermain hal yang tak lazim seorang anak laki-laki untuk memainkannya. tapi dia seolah-olah mengerti akan kakaknya yang manja ini. sebelum tidur aku selalu memaksanya untuk mengusap-usapku hingga ku tertidur. dia sangatlah penurut. bahkan ketika aku mandi, dia menungguku di depan kamar mandi hingga ku selesai membersihkan badanku ini.
saking sayangnya, aku sampai tidak mau adikku ini kenapa-kenapa. hingga aku bermimpi, mimpiku amat sangat buruk tentang adikku ini. mimpi ini buatku terbangun dengan terisak-isak dengan tangisan, yang berarti aku tak terima dengan kejadian yang ada dimimpiku ini tentang adikku. hal ini tak aku lupakan begitu saja. mimpi ini masih membekas di ingatanku hingga saat ini.
awal tahun 2012 merupakan awal dimana adikku ini menginjak semester akhir di sekolah menengah atas nya. aku ingat betul, dulu setelah dia lulus SMP akulah yang mengantarnya untuk daftar di salah satu sekolah swasta yang ada di Bandung. semangat sekali yang kurasakan ketika mengantarnya daftar sekolah baru nya. syukurnya, dia saat itu tidak mengeluh apapun sekolah yang aku pilihkan untuknya.
di bulan februari 2012 adikku tiba-tiba keluhkan sesuatu ke kedua orangtua ku. kaki kiri nya selalu merasakan kesakitan. saat itu aku beda atap dengannya dan kedua orangtuaku.
suatu pagi yang kurasakan amat semangat untukku pergi kuliah, aku kedapatan bunyi phone cell. tertera nama PAPA.
"halo! Assalamualaikum."
"walaikumsalam! ren, antar papa ke rumah sakit ya sekarang, papa lagi di jalan nanti kita ketemu di RS. immanuel."
"ada apa pah? siapa yang sakit?" tanyaku heran.
tiba-tiba papa menjawab dengan terisak-isak. aku tambah bingung, aku bertanya-tanya. ada apa ini?
"papa sayang sama kalian, papa ga pernah beda-beda in kalian. papa tunggu kamu di RS. tut-tut-tut-tut "
---***---
part 1 berakhir disini :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar